PELAJAR HARUS SEPERTI SYETAN DAN ANJING

Kali ini saya akan menulis tentang apa yang harus dilakukan seorang pelajar. Mungkin dilihat dari judulnyanya saja banyak orang yang kaget dengan teori yang mengarjukan bahwa seorang pelajar harus seperti Syetan dan Anjing. Sebelum berfikiran yang tidak-tidak Anda harus membaca coretan saya ini. Setalah membaca sampai selesai, Insayaalloh Anda ikut serta untuk menyebar luaskan teori saya ini.

Sering kita dengar kata “Syetan” dan “Anjing”, pasti saat Anda mendengarkan kedua kata tersebut pasti yang Anda fikirkan adalah makhluk yang paling hina. Tapi dibalik kehinaan itu ada segi yang patut di tiru oleh para pelajar.

Yang pertama kita sebagai pelajar dituntut untuk sperti Syetan, yaitu dalam hal “Ketidak Putus Asaan” atau “Pantang Menyerah”. Sesungguhnya Syetan dalam menggoda manusia, ia tidak akan menyerah sebelum manusia tersebut terjerumus dalam ajarannya. Nah disinilah yang patut ditiru oleh pelajar. Sebagai pelajar hendaklah jangan pantang menyerah dalam menggapai ilmu sebelum ia mendapatkannya. Masak kita sebagai manusia atau bisa disebut makhluk yang paling sempurna kalah dengan Syetan yang kata terkutuk itu. Pasti jawaban Anda tentu “TIDAK” kan?????.

Nah yang kedua yaitu pelajar dianjurkan untuk meniru Anjing, yaitu dalam hal “kepatuhannya”. Hewan yang satu ini kalau dilihat dari ajaran islam, ia hewan yang amat dimusuhi. Sampai-sampai saat menyentuhnya saja, dianjurkan untuk mencuci sebanyak 7 kali dan salah satunya harus di campur dengan tanah. Nah disamping itu hewan ini bisa dibuat pedoman untuk para pelajar yang menuntut ilmu, yaitu kepatuhannya. Pelajar harus patuh pada guru, sehingga ia bisa mendapatkan ilmu yang manfaat.

Sekarang sudah tahukan, apa alasannya para pelajar disuruh sperti Syetan dan Anjing? Nah kalau sudah tahu mari kita lakukan teori itu, insyaallloh dalam menggapai ilmu bisa terserap dengan mudah dan mendapatkan kemanfaatan. Amien.

MENGURAI ARTI KATA SAHABAT

Sahabat bagiku adalah segalanya, karena ia adalah orang yang selalu menemani kita di saat kita menderita ataupun dalam kedaan senang. Apa yang kita lakukan demi sahabat kadang-kadang melelahkan dan juga menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persabatan sangatlah beda dengan yang namanya pertemanan, karena persahabatan lebih erat hubungannya dari pada pertemanan. Berteman hanya saling mengenal satu sama lain tanpa mengetahui banyak rahasia yang kita miliki, tapi sebaliknya dengan persahabatan. Persahabatan yang lebih erat bisa dinamakan sahabat sejati, maknanya lebih dalam lagi katimbang dengan persahabatan. Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya. Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Maka setelah kita mendapatkan apa yang disebut sahabat, pasti kita sangatlah susah untuk melepasnya.

“Manusia selalu hidup berkelompok. Tiada manusia yang dapat hidup dalam kesendirian. Apabila ada, maka manusia tersebut benar-benar mahluk yang malang dan hidupnya tentu tidak berwarna.”